Profil Mat Solar: Dari Siaran Radio hingga Bintang Sinetron

JAKARTA, - Dunia entertainment Indonesia sekali lagi berdukacita menyambut kabar meninggalnya Mat Solar, pemeran senior yang populer lewat perannya sebagai Bajuri di sinetron Bajaj Bajuri pada Selasa malam (17/3/2025).

Mat Solar, yang sebenarnya bernama Nasrullah, akan disemayami di Tempat Pemakaman Umum Haji Daiman, Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan, pada hari ini Selasa (18/3) antara pukul 09.00 hingga 10.00 WIB.

Kelahiran Mat Solar terjadi di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada tanggal 4 Desember 1962. Dia dibesarkan dalam atmosfer Budaya Betawi yang kaya akan seni dan tradisi oleh kedua orang tuanya, yaitu H. Muh Ali Sidik dan Hj. Rosani.

Kariernya dalam berakting dimulai di Teater Mama, yaitu grup teater komedi Betawi yang sering muncul di TVRI antara tahun 1978 hingga 1982. Melalui pertunjukan tersebut, dia memperoleh nama panggung Mat Solar, suatu nama yang tetap menempel padanya selama hayatnya.

Sejak kecil, Mat Solar telah terlibat dalam industri hiburan. Tahun 1982, dia memulai kariernya di bioskop melalui film "Dongkrak Antik", yang juga menampilkan bintang komedi legendaris Warkop DKI sebagai lawan mainnya.

Tahun-tahun selanjutnya, dia tampil lagi dalam sejumlah film hits seperti:

  • Bisa Ditonton Tapi Jangan Dipeluk (1983)
  • Di Luar Batas (1984)
  • Kinanti (1984)

Walaupun pernah menghilang dari dunia hiburan televisi, Mat Solar kemudian menarik perhatian penonton lagi melalui sinetron Bajaj Bajuri (2002–2007). Peran tersebut menjadikan nama belakunya terkenal sebagai Bang Bajuri, sang sopir bajaj yang enerjik dengan tingkah laku lucu ala orang Betawi.

Setelah meraih kesuksesan lewat Bajaj Bajuri, dia melanjutkan karir aktingnya dalam beberapa sinetron lain, seperti Tukang Bubur Naik Haji the Series (2012–2013), di mana perannya adalah Haji Sulam.

Perannya dalam sinetron tersebut bahkan menuntunnya menjadi salah satu nomine pada ajang Festival Film Bandung 2013 di kategori Aktor Utama Terpilih Seri Televisi.

Dedikasi di Dunia Penyiaran

Mat Solar tak cuma terkenal sebagai aktor, tapi dia juga punya pengalaman yang cukup lama dalam bidang siaran.

Dia sempat menjadi Manajer Kreatif di Radio SK dari tahun 1986 hingga 1988, kemudian Menjadi Manajer Produksi di Bens Radio antara tahun 1988 sampai dengan 1990, dan terakhir bertindak sebagai Kepala Studio untuk Radio CBB pada periode 1990-1992.

Cintanya pada industri hiburan tidak berakhir di depan layar saja, melainkan juga merentangi balik layar sebagai sumber inspirasi dalam bermacam-macamm medium.

Penghargaan dan Warisan Seni

Sepanjang karirnya, Mat Solar sudah tampil dalam banyak film dan serial televisi yang disuka penonton. Kecapaiannya dalam bidang peran pemain ini mengantarkannya pada beberapa prestasi serta nominasi terhormat, seperti Penghargaan Panasonic Gobel tahun 2013 dimana ia dinobatkan sebagai Pemeran Utama Laki-laki Favorit.

Berikut beberapa sinetron populer yang telah diperankannya diantaranya:

  • Bajaj Bajuri (2002-2007)
  • Haji Sulam diperankan oleh Maha Kasih pada tahun 2005.
  • Bang Jagur (2006) berperan sebagai Bang Jagur
  • Kisah tentang KTP dari 2007 hingga 2009 di mana dia berperan sebagai Bang Usman
  • Si Entong (2009, Musim 2) berperan sebagai Sape''i
  • Tukang Bubur Naik Haji (2012-2013)

Ketika dia pergi, Indonesia merindukan seorang aktris berkualitas yang sudah memukau publik dalam waktu lebih dari empat puluh tahun. Meskipun Mat Solar tidak lagi bersama kita, tawanya serta kenangan indahnya akan terus diingati oleh banyak penikmat film Tanah Air.

Related Posts: