Showing posts with label motor bikes. Show all posts
Showing posts with label motor bikes. Show all posts

Dirt Bike Stolen 20 Years Ago Returns to Springfield Owner

SPRINGFIELD, Mass. (WWLP) — A dirt bike that was taken from a Springfield dealership has been found in satisfactory shape, two decades after being stolen.

In August 2002, two dirt bikes were reportedly stolen during a burglary at Baers Cycle located at 11 Harvey Street in Springfield. According to the shop’s owner, Tim Baer, the missing motorcycles included a Yamaha YZ125 and a Kawasaki KX 250. Local authorities verified this information with 22News.

City official combats illicit dirt bike activity

Eager to recover the stolen dirt bikes, Baer sought assistance and received a lead indicating that they might have been spotted in Holyoke. One day, Baer noticed what appeared to be the same two stolen dirt bikes being ridden in Holyoke but couldn’t apprehend them himself; thus, he promptly informed the authorities about his sighting.

The investigation stalled, then on April 2nd of this year, officers from the Massachusetts Environmental Police in Wareham reached out to Baer. They informed him that they had located the missing Yamaha YZ125. According to Baer’s statement to 22News, authorities suspect that the dirt bike changed owners multiple times prior to discovery; however, it remained in decent condition and was allegedly being used illicitly by an adolescent near the area of some power lines.

In order to regain possession, Baer settled the towing and storage charges and discovered that all of the vehicle’s plastic components were in excellent shape; three parts seemed virtually unused, the tires showed slight wear, the brakes had been recently replaced, there was an after-market cylinder installed, and the exhaust system looked relatively recent.

The 72-year-old Bear decided to retire from his profession and gifted his dirt bike to his grandson so he could have fun with it. He mentioned that the culprit behind the theft was not apprehended, but he expressed gratitude towards the Springfield police for maintaining the documentation since 2004 and praised the Massachusetts Environmental Police for cracking the case.

Local News Headlines

LIST: Snow showers in April accumulate in Western Massachusetts

A dirt bike taken from a Springfield dealership was restored to its owner following two decades.

Dennis Rep. Flanagan detained and charged with federal fraud accusations.

VIDEO: Black Bear Seen Roaming Yard in East Longmeadow

WWLP-22 News, which is affiliated with NBC, started airing in March 1953 to offer local news along with network shows, syndicated content, and regional programs to Western Massachusetts residents. You can watch them for this coverage. 22News Digital Edition weekdays at 4 p.m. on WWLP.com.

Copyright 2025 Nexstar Media, Inc. All rights reserved. This content must not be republished, rebroadcast, rewritten, or redistributed.

To stay updated with the most recent news, weather reports, sporting events, and live streams, visit WWLP.

Saran Motor Matic Terbaik untuk Perjalanan Mudik Jarak Jauh di Indonesia

Moter matik alias sepeda motor matic merupakan tipe kendaraan roda dua favorit bagi warga negara Indonesia. Tidak heran jika prediksinya akan semakin banyak orang mempertimbangkan jenis moter tersebut sebagai teman saat pulang kampung nanti. Untuk itu diperlukan informasi tentang saran-saran terbaik mengenai moter matic yang cocok digunakan dalam perjalanan panjang guna menjaga agar tidak sembarangan ketika memilih alat transportasi untuk melakukan perjalanannya.

Perjalanan panjang pulang kampung harus disusun dengan matang agar selalu terjaga keamanannya dan ketenangan. Terutama bila Anda memilih untuk melaksanakannya dalam durasi yang lama menggunakan sepeda motor.

Hal utama yang perlu dipertimbangkan saat merencanakan perjalanan panjang pulang kampung adalah kondisi sepeda motor. Pastikan tidak ada hambatan pada perjalanannya akibat kendaraan bermasalah.

Maka dari itu, penting bagi Anda mengetahui rekomendasi sepeda motor matic yang cocok untuk perjalanan jauh agar tidak memilih secara sembarangan. Motor matic mana sajakah yang paling nyaman digunakan dalam perjalan panjang tersebut serta ada apa saja saran motor terbaik untuk keperluan berkendara jarak jauh?

Saran Sepeda Motor Matic untuk Perjalanan Pulang Kampung yang Panjang

Para pengendara sepeda motor pemudik harus memperhatikan rekomendasi mengenai skuter matik terbaik untuk perjalanan jarak jauh. Penting bagi mereka untuk memastikan bahwa kendaraan yang akan digunakan selama arus balik sangatlah aman dan nyaman.

Apalagi mudik naik motor Tersebut kadang dirasakan lebih berat dan sulit. Kemudian, apa sajakah saran sepeda motor matic yang cocok untuk perjalanan pulang kampung jarak jauh serta apakah sepeda motor matic cukup tangguh untuk rute panjang tersebut?

1. Sepeda motor matic dari Honda dengan model Vario 160

Honda Vario 160 termasuk dalam daftar sepeda motor matik favorit untuk perjalanan panjang. Model ini sangat digemari di tanah air berkat tampilannya yang menarik.

Vario dibekali dengan mesin berkapasitas 156,9 cc dan sistem pendinginan cairan, ditambah teknologi eSP+, menjadikan konsumsi bahan bakarnya mencapai 46,9 km/liter. Oleh karena itu, Vario 160 termasuk dalam kategori sepeda motor matik yang irit bensin dan sangat sesuai untuk mendampingi Anda saat melakukan perjalanan panjang pulang kampung.

Mesin ini dilengkapi dengan berbagai fitur maju termasuk sistem kunci pintar Honda yang membuat proses mengunci serta membuka sepeda motor menjadi lebih mudah tanpa menggunakan kunci konvensional. Selain itu, rem Anti-lock Braking System (ABS) turut memberikan keamanan tambahan kepada pemakai kendaraan.

Terlebih lagi saat jalanannya licin dan diperlukan pengereman mendadak. Kenyamanan ekstra pada motor Vario 160 juga datang dari adanya pembukaan USB tipe A. Fasilitas ini membolehkan pemiliknya mengecas telepon genggam mereka selama dalam perjalanan.

Honda Vario 160 dapat dibeli dengan harga kisaran Rp27.350.000. Terus pantau harga terbarunya di situs web resmi Honda.

2. Yamaha Lexi

Yamaha Lexi termasuk dalam daftar sepeda motor matic yang direkomendasikan untuk perjalanan panjang. Desain eksterior yang ringkas menjadikan kendaraan ini lincah ketika dikendarai di jalur lalu lintas.

Walaupun tipis, tapi Lexi cukup handal ketika dipakai untuk perjalanan jauh. Ukuran Lexi termasuk lebih kecil daripada skuter matik lain di pasaran. Akan tetapi, ia memiliki ruang penyimpanan yang luas dengan kapasitas mencapai 12,8 liter.

Dengan mesin berkapasitas 125cc, Yamaha Lexi mampu memberikan efesiensi bahan bakar yang sangat memukau yaitu mencapai 48,5 km per liter. Untuk melengkapi fiturnya, Lexi dilengkapi dengan lampu LED yang cerah sekaligus irit energi, ditambah lagi dengan sistem rem yang handal.

Yamaha Lexi dijual dengan harga sekitar Rp28.650.000. Motor matik ini merupakan pilihan ideal untuk perjalanan panjang saat mudik.

3. Yamaha Aerox 155

Yamaha Aerox 155 merupakan sepeda motor matik dengan desain sporty yang memberikan performa luar biasa serta kenyamanan maksimal saat melakukan perjalanan jauh. Di samping penampilannya yang aerodinamis, Yamaha Aerox juga dikenal memiliki konsumsi bahan bakar yang hemat yaitu mencapai 37,6 kilometer per liter.

Mesin ini dilengkapi dengan banyak fitur maju, antara lain sistem rem anti-lock (ABS), smart key system, serta soket listrik elektrik yang bermanfaat untuk mengecas perangkat seluler Anda.

Yamaha Aerox dijual seharga Rp31.560.000. Untuk mendapatkan detail harga yang lebih spesifik, Anda bisa mengunjungi situs web resmi Yamaha.

4. Suzuki Burgman

Suzuki Burgman merupakan pilihan tepat bagi skuter matik yang sesuai dijadikan rekomendasi untuk perjalanan panjang. Skuter ini dilengkapi dengan mesin berkapasitas 200cc serta memiliki daya tampung bahan bakar sebanyak 10,5 liter.

Burgman menyediakan konsumsi bahan bakar yang lumayan bagus, yaitu sebesar 52,6 km per liter. Tingkat efisiensinya ini membuat pemakainya tidak perlu terlalu sering berhenti untuk mengisikan bahan bakar.

Mesin ini pun diperlengkap dengan fasilitas yang menambah kenyamanan serta keamanan selama perjalanan. Pencahayaan dari lampu LED meningkatkan visibilitas secara signifikan, sementara panel instrumen digital membantu pemakai untuk mengawasi data-data penting dengan mudah.

Fitur ABS tersedia dalam sistem rem yang memastikan keselamatan saat melaju di jalan berlumpur atau basah. Sepeda motor Suzuki Burgman dilepas dengan harga Rp 24,7 juta dan dapat menjadi pilihan terbaik untuk perjalanan pulang kampung.

5. Yamaha NMAX 155

Yamaha NMAX 155 termasuk dalam daftar sepeda motor matik yang direkomendasikan untuk perjalanan panjang. Dengan kapasitas mesin 155cc, kendaraan ini menawarkan konsumsi bahan bakar hingga 39,5 km/liter.

Kenikmatan saat mengendarai sepeda motor ini terasa sekali. Terlebih lagi, suspensinya depan dan belakang sangat lembut.

Lampu depan LED pada sepeda motor NMAX juga menawarkan tingkat keamanan yang baik berkat pencahayaannya yang maksimal, sehingga dapat meningkatkan keselamatan saat mengendarai. Di samping itu, terdapat fitur maju bernama Y-Connect yang membuat proses penghubungan antara kendaraan dengan perangkat seluler menjadi lebih mudah. Tidak hanya itu saja, sistem kunci pintar atau Smart Key System turut disematkan untuk melengkapi kemewahan ini.

Yamaha NMAX 155 dijual dengan kisaran harga sebesar Rp36,3 juta. Untuk mengetahui informasi harga resminya, Anda bisa mengikuti update dari situs web Yamaha secara berkala.

6. Honda PCX 160

Honda PCX 160 termasuk dalam daftar sepeda motor matic yang direkomendasikan untuk perjalanan jarak jauh. Efisiensinya mencapai angka 42,2 km/liter, membuat pemakainya tidak perlu terlalu sering membeli bahan bakar.

Kenikmatan mengendarai sepeda motor juga dapat dinikmati melalui Honda PCX 160. Pegasannya lembut dan ruang penyimpanan cukup besar, yaitu mencapai 28,8 liter.

Harga dari Honda PCX 160 ditetapkan sebesar Rp33,4 juta. Motor ini diminati karena menawarkan keamanan serta kenyamaan dengan dilengkapi beragam fitur canggih, menjadikan Honda PCX 160 pilihan ideal bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan panjang saat lebaran.

7. Yamaha X-Ride 125

Untuk perjalanan mudik yang akan datang, motor matic Yamaha X-Ride 125 bisa menjadi pilihan ideal. Dengan dilengkapi sejumlah fitur canggih seperti lampu LED dan sistem alarm hazard serta ruang penyimpanan ekstra besar, Yamaha X-Ride siap menemani Anda dalam perayaan Lebaran kali ini.

Yamaha X Ride memiliki suspensi substank yang menjamin kenyamanan saat melintasi beragam tipe medan, mulai dari jalan beraspal hingga bergelombang batu.

Yamaha X-Ride bahkan memiliki suspensi teleskopik. Fasilitas ini tidak hanya menambah kenyamanan, melainkan juga memperindah penampilan X-Ride.

Yamaha X-Ride dijual dengan harga Rp 20.785.000. Informasi mengenai harganya yang akurat bisa dilihat di situs web resmi Yamaha.

8. Yamaha XMAX Connected

Yamaha XMAX Connected termasuk dalam daftar pilihan sepeda motor matik yang direkomendasikan untuk perjalanan jarak jauh. Kendaraan bermesin 250cc tersebut menawarkan kenyamanan saat digunakan pada perjalanan panjang seperti arus balik lebar-baru.

Tangki bensin pada sepeda motor Yamaha XMAX memiliki kapasitas yang cukup besar. Fitur-fiturnya yang beragam dan canggih, seperti rem anti-lock brake system (ABS), sistem keyless atau Smart Key System, serta soket listrik untuk pengisian daya elektronik, semua itu akan meningkatkan kenyamanan selama perjalanan Anda.

Motor ini juga sudah memiliki windscreen yang membantu memperkecil hambatan udara saat melaju dengan kecepatan tinggi sehingga membuat perjalanan pulang kampung menjadi lebih menyenangkan dan nyaman.

Saran Keamanan Pulang Kampung dengan Sepeda Motor Matic

Perjalanan pulang kampung bisa dilakukan menggunakan beberapa jenis sarana Transportasi. Aliran kendaraan menjadi sangat padat. mudik darat Biasanya sangat sibuk, terutama pada saat itu. puncak mudik

Dimulai dari perjalanan pulang kembali menggunakan moda transportasi publik seperti kereta api, bis, hingga pemudik yang memilih menggunakan sarana transpor sendiri seperti mobil ataupun sepeda motor. Banyak alternatif jenis kendaraan bisa disesuaikan dengan kondisi finansial serta selera masing-masing orang saat melakukan perjalanan tersebut.

Apapun tipe kendaraan yang digunakan saat pulang kampung, penting ditegaskan adalah keselamatan serta kenyamanan selama perjalanan, bahkan ketika melakukannya dengan sepeda motor matic. Pastikan jangan biarkan penggunaan motor matic membatasi tujuan baik Anda bertemu dengan keluarga di rumah.

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat diterapkan untuk memastikan bahwa perjalanan pulang kampung dengan sepeda motor matic tetap selamat dan menyenangkan. Berikut tips-tipsnya: perjalanan mudik Naik sepeda motor matic? Perhatikanlah penjelasan berikut ini satu persatu.

1. Pastikan Motor Prima

Poin penting yang pertama adalah menjamin bahwa sepeda motor dalam keadaan baik. Akan merepotkan apabila mengalami gangguan atau masalah teknis pada sepeda motor ketika sedang melakukan perjalanan pulang untuk lebaran.

Mencari bengkel atau bantuan bisa menjadi tantangan ketika sedang di perjalanan. Oleh karena itu, sebaiknya periksa kondisi motor dengan teliti sebelum memulai petualangan jarak jauh untuk menjamin kesiapan kendaraan tersebut.

Cek kondisi motor pergi ke bengkel agar menjadi lebih aman. Bisa jadi terdapat masalah pada rem, roda, minyak, atau komponen lainnya.

2. Jaga Kondisi Tubuh

Tips selanjutnya perjalanan mudik Mengendarai motor matic memerlukan perawatan terhadap kesehatan tubuh. Pastikan Anda berada dalam keadaan fit dan bugar.

Perjalanan mudik yang selamat dan menyenangkan tak cuma tergantung pada kondisi kendaraan yang baik, namun juga kesehatan fisik si pengemudi harus prima. Pastikan telah istirahat dengan cukup sebelum memulai petualangan Anda.

Kondisi fisik yang baik dan segar sangat diperlukan agar terhindar dari risiko kecelakaan akibat kurang fokus. Mengonsumsi makanan bergizi serta menyediakan cukup waktu untuk tidur sebelum melakukan perjalanan pulang menggunakan sepeda motor akan membantu menjaga stamina Anda.

3. Waktu Istirahat Selama Perjalanan

Perjalanan pulang kampung yang panjang tentu akan membuat lelah. Rasa nyeri otot, kelelahan, serta mengantuk adalah komplain umum saat melaksanakan mudik menggunakan sepeda motor.

Apabila telah mengalami gejala yang menandakan kebutuhan sesuatu istirahat Segera carilah tempat yang tenang untuk istirahat sebentar. Jangan memaksakan diri mengemudi saat tubuh telah memberikan sinyal kelelahan.

Jadi, saat beristirahat manfaatkan waktumu untuk tertidur, memperlebar otot-ototmu, atau makan jika perutmu kosong. Saat melakukan perjalanan pulang kampung, tentu akan ada banyak tempat istirahat dan mesjid di sepanjang rute yang bisa kamu pakai sebagai titik relaksasi.

4. Hindari Bawa Barang Terlalu Banyak

Melakukan mudik menggunakan sepeda motor pun tetap harus memperhatikan barang bawaan mudik Jangan membawa beban yang berlebihan hingga menghambat kecepatan kendaraan.

Hal ini sangat krusial agar perjalanan tetap dapat dikontrol dengan baik melalui kemudi dan mengurangi risiko kecelakaan. Pastikan untuk menyimpan barang bawaan secara cukup dan lebih disarankan pada sepeda motor.

Tidak perlu menyulitkan diri dengan membawa terlalu banyak barang. Hanya bawalah perlengkapan esensial untuk pulang kampung saja.

5. Bawa Perlengkapan Keamanan

Pastikan membawa dan menggunakan perlengkapan keamanan Selama perjalanan pulang kemerdekaan Lebaran, mulailah dengan helm, jaket, sarung tangan, sepatu, masker, dan lainnya. Sesuaikan perlengkapan keselamatan sesuai keperluan Anda.

Jangan terlupakan membawa jas hujan yang pasti akan berguna. Ini adalah item penting saat pulang kampung Lebaran.

Sediakan juga masker pengganti agar dapat menukar masker sepanjang perjalanan. Barang-barang ini sangat berperan dalam meningkatkan keselamatan serta kenyamanan saat bepergian.

Daftar saran sepeda motor matic yang cocok untuk perjalanan panjang bisa dijadikan pilihan saat merencanakan pulang kampung pada musim mudik kali ini. Pastikan agar perjalanan pulang kampung tetap terjamin keamanannya serta kenyamannya walaupun menggunakan kendaraan roda dua seperti motor.

Royal Enfield Classic 650 Diluncurkan Resmi di Indonesia, Harga Dimulai dari Rp61 Juta

Jakarta, IDN Times - Royal Enfield baru-baru ini meluncurkan Classic 650 di India. Kendaraan bermotor ini diperkenalkan untuk pertama kalinya dalam sebuah acara pameran otomotif EICMA yang diselenggarakan di Milan, Italia, pada tahun sebelumnya.

Dikutip dari Rushlane Royal Enfield Classic 650 dijual dengan harga Rs 3,37 lakh atau kurang lebih setara dengan Rp61 jutaan. Sebelumnya, varian Royal Enfield Classic baru dipasok dalam kapasitas mesin 350 cc dan 500 cc.

1. Tampilannya hampir sama dengan model 350

Dari segi desain, Royal Enfield Classic 650 tetap sangat serupa dengan varian 350 cc-nya. Ini wajar mengingat Classic 350 telah menjadi favorit di India.

Meski demikian, pada segi ukuran, Classic 650 pastinya terlihat lebih besar karena memiliki mesin yang lebih besar pula.

Apabila Classic 350 sangat populer di pasar sepeda motor pemula, diharapkan Classic 650 bisa mencapai kesuksesan serupa di segmen pasarnya untuk kelas menengah.

2. Fitur-fitur modern

Seperti beberapa varian Royal Enfield lainnya, Classic 650 masih dilengkapi dengan berbagai fitur canggih untuk memudahkan berkendara. Ini mencakup lampu LED, sistem pengereman ABS ganda saluran, dashboard kombinasi analog-digital yang luas, dan layar Tripper untuk mendukung navigasi.

Model Royal Enfield Classic tetap terlihat modern meskipun sudah ada sejak lama, dengan tangki bahan bakar berbentuk air mata, beberapa ornamen krom dan perak, roda gesper, bodi bergaya lawas, serta aksen bundar pada beberapa bagian kendaraan.

3. Spesifikasi mesin

Royal Enfield Classic 650 memiliki bobot kering kurang lebih 243 kilogram, menjadikannya sebagai sepeda motor termahal dalam lini produksi perusahaan itu saat ini. Roda depanya menggunakan ukuran 19 inci sementara roda belakang memakai diameter 18 inci.

Untuk urusan dapurnya, Classic 650 membawa mesin 648 cc dengan konfigurasi dua silinder sejajar yang dilengkapi pendingin oli. Mesin ini dapat menyemburkan daya maksimal mencapai 46,4 tk dan torsi tertinggi 52,3 Nm.

Pengakuan Valentino Rossi: Dirinya Sebagai Penyebab Utama Kecelakaan MotoGP Argentina 2025

Setelah menjadi penyebab utama kecelakaan di MotoGP Argentina 2025, pembalap muda yang lulus dari akademi Valentino Rossi, Marco Bezzecchi, mengungkapkan pernyataannya.

Marco Bezzecchi mengalami insiden kecelakaan saat memasuki tikungan pertama di Sirkuit Termas de Rio Honda, Argentina, pada Senin (17/3/2025) pagi waktu WIB.

Pembalap yang pernah belajar di VR46 Riders Academy itu menyatakan dirinya sepenuhnya bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Bezzecchi menyatakan bahwa dia salah dalam perencanaan rem-nya.

Peristiwa itu menyebabkannya menabrak roda belakang milik pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.

Bezzecchi jatuh dengan keras dan harus mengundurkan diri dari balapan.

Untungnya Quartararo masih bisa bertahan walaupun terpaksa start dari bagian belakang grid.

"Kesalahannya ada pada diri saya, karena pengereman yang terlambat," ujar Bezzecchi seperti dilansir dari Crash.net.

"Saya sukses melewati Franco Morbidelli, namun sayangnya, saya malah menumbuk ban bagian belakang Fabio Quartararo," jelasnya tambahan dia.

Pembalap dari tim Aprilia Racing mengajukan permintaan maaf kepada Quartararo terkait kejadian tersebut.

Oleh karena itu, ini adalah kesalahan besar yang saya perbuat.

Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan permohonan maaf saya kepada Fabio.

"Telah saya minta maaf kepada tim itu," ungkap Bezzecchi.

Karena insiden tabrakan itu, Quartararo yang memulai lomba dari posisi ketujuh terakhir kali berada di peringkat ke-15 saat finis.

Bezzecchi menerima sanksi resmi langsung dari Pengawas FIM (Federation Internationale de Motorcyclisme).

Sebenarnya, pembalap yang berumur 26 tahun tersebut memiliki peluang bagus untuk menyelesaikan balapan di posisi lima besar.

Sebenarnya Bezzecchi mampu menyelesaikan balapan di posisi keenam ketika Sprint pada hari Sabtu.

Dia juga menempati posisi empat tercepat pada sesi pemanasan.

Hal ini memberikan pengalaman berharga kepada Bezzecchi yang dapat dimanfaatkannya.

"Kami memiliki kecepatan untuk memperjuangkan tempat yang baik," ujar Bezzecchi.

Masih ada ruang bagi kami untuk memperbaiki performa pada putaran kualifikasi, dan hal ini akan jadi fokus utama saya untuk musim depan.

Rasanya cukup menyenangkan ketika saya membonceng sepeda motor selama sesi persiapan.

"Saya berharap untuk maju dengan lancar, namun kesalahan pada belokan pertama merubah seluruh rencana saya," tandasnya.

Menggembirakannya, Bezzecchi adalah satu-satunya pebalap Aprilia yang tampil dalam balapan seri Argentina tersebut.

Lorenzo Savadori yang bertindak sebagai penggantikan Jorge Martin tidak dapat ikut serta dalam perlombaan tersebut.

Pembalap dari Italia tersebut dipaksa untuk tidak berpartisipasi lantaran menderita cedera bahu.

Seri berikutnya di Amerika akan digelar pada 30 Maret 2025.

Aprilia memiliki catatan positif melalui performa Maverick Vinales yang berhasil meraih podium di musim sebelumnya.

Pembalap dari Spanyol tersebut telah menyelesaikan 20 putaran dalam waktu 41 menit dan 9,503 detik.

This Supercharged 400 Horsepower Motorcycle Makes Zero Sense

However, we're totally obsessed with it.

There are customized motorcycles available that serve their intended purposes perfectly – these are specially built vehicles meant for particular tasks. Then you have bikes such as this one: a highly boosted, 400-horsepower Triumph Speed Triple 1200 RR That has absolutely no reason to be around.

And yet, here we are.

Let’s start with the base bike. The Triumph Speed Triple 1200 RR is already an absolute weapon. I’ve spent a good amount of time with it, and at one point, I even considered buying one for myself. It’s easily the most performance-oriented machine in Triumph’s lineup, with a 1,160cc inline-triple pumping out 177 hp. It’s fast, razor-sharp, and as refined as British sportbikes get. So why, in the name of all that is sensible, would someone strap a supercharger to it and crank the power up to an utterly deranged 400 hp?

Enter Thornton Hundred Motorcycles , a UK-based store known for crafting top-tier, unrestricted bespoke motorcycles. Upon seeing the Speed Triple RR, they immediately envisioned adding something extraordinary: the power to intimidate even fighter pilots. This vision led them to create an utterly audacious bike equipped with a Rotrax C30 supercharger, a specially designed billet swingarm extended by 180 millimeters from standard length, and a massive five-liter methanol reservoir incorporated within the swingarm for their water-methanol injection setup.

Exactly—that thing operates on a mix of fuel and sheer madness.

Photo credit: Thorton Hundred Motorcycles

It kind of resembles a real-life edition of a Lego Technic set.

Then there’s the aesthetic. As if 400 horsepower wasn’t enough, it also comes draped in full carbon fiber bodywork, adaptive aerodynamics, and lightweight carbon wheels. It’s got all the aggression of a MotoGP prototype, except it’s fully street-legal. Not that you should actually ride it on the street, unless your idea of a good time is seeing your own life flash before your eyes at neck-breaking speeds.

So, who would want something like this? Someone who laughs in the face of reason. Someone who sees a finely honed sportbike and thinks, More power. More speed...more danger.

Photo by: Thorton Hundred Motorcycles

An extended swingarm prevents you from yeeting yourself into oblivion when unleashing all 400 ponies.

Photo courtesy of: Thorton Hundred Motorcycles

Somebody thought it would be a great idea to add a supercharger to this 1,200cc inline-three engine.

The most exciting aspect? You could own this bicycle. Thornton Hundred has listed it at £55,000, equivalent to approximately $70,000 USD. While this sum might seem steep, think about the advanced engineering involved, the audacity behind such an innovative creation, and the prestige associated with possessing a singular 400-horsepower supercharged drifting motorcycle; suddenly, the cost appears justified. Almost .

In the final analysis, this motorcycle was created solely for the purpose of being able to be made. It doesn't have a practical rationale or a sound basis for existence, nor does it make much sense from a reasonable standpoint as to why someone would choose to ride it. Nevertheless, I am happy it exists. This is because at heart, motorbikes aren't driven by rational thinking; they're fueled by emotion, daring new limits, and producing things that capture attention and spark conversation. What the actual hell ?

And in that regard, this supercharged Speed Triple RR is perfect.

Source: Thorton Hundred Motorcycles

Kawasaki W230 dan Meguro S1: Retro Modern dengan Nuansa Khas Jepang

– PT Kawasaki Motor Indonesia kembali membuktikan komitmennya dalam menghadirkan kendaraan roda dua dengan gaya retro klasik yang otentik.

Sebagai pionir di segmen motor sport ber-genre retro , Kawasaki menjawab aspirasi konsumen dengan menghadirkan pengembangan terbaru dari model W175 yang pertama kali diperkenalkan di Kawasaki Bike Week 2017.

Model terbaru tersebut adalah W230 dan MEGURO S1 yang diperkenalkan melalui ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

Head Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia Michael C Tanadhi mengatakan, dua motor tersebut mewarisi karakter lini produk Ninja yang ikonik dengan sentuhan khas Jepang yang modern.

“Kami dengan bangga menghadirkan W230 dan MEGURO S1 sebagai motor retro yang yang otentik dengan sentuhan heritage khas Jepang,” kata Michael dalam keterangan resmi yang diterima GridOto, Minggu (23/2/2025).

Untuk diketahui, lini Kawasaki W Series sudah diperkenalkan sejak 1965 melalui model 650-W1. Varian ini terus dikembangkan oleh Kawasaki hingga saat ini.

Varian terbarunya, W230, hadir dengan mesin 233cc SOHC 4- stroke menyajikan pengalaman mengemudi yang nyaman bersama dengan desain retro yang unik dan klasik.

Pada saat yang bersamaan, baris produksi Kawasaki MEGURO menampilkan riwayat yang sangat panjang melewati batas satu abad. Dari tahun 1922, Kawasaki Aircraft Co., Ltd. berkolaborasi dengan Meguro Manufacturing Company dalam rangka menciptakan produk-produk otomotif bertaraf internasional.

Kerjasama itu menghasilkan banyak tipe terkenal, seperti 650-W1, yang pada tahun 1960 merupakan satu-satunya sepeda motor Jepang bertekanan tinggi saat itu.

Saat ini, MEUGO S1 membawa kembali kegagahan motor klasik dengan sentuhan teknologi terkini, memberikan sensasi bermotor yang menjaga nilai seni dan daya tarik bersamaan dengan kemampuan performanya yang handal.

Spesifikasi dan harga

Baik W230 maupun MEGURO S1 mengusung mesin berkapasitas 233 cc SOHC 4- stroke dengan tenaga maksimum 12,9 kW (18PS) pada 7.000 rpm dan torsi maksimum 18,6 Nm pada 5.800 rpm.

Dimensi keseluruhan mencakup panjang 2.125 mm, lebar 800 mm, dan tinggi 1.090 mm, dengan tinggi jok 740 mm yang memberikan kenyamanan optimal bagi pengendara.

Bobot totalnya adalah 143 kg, dengan tangki bensin berkapasitas 12 liter yang memastikan pengalaman berkendara yang stabil dan efisien.

Desain klasik motor ini diperkuat dengan lampu utama berbentuk bulat, kombinasi warna hitam dan chrome , serta tangki bensin berdesain tetes air. Motor ini juga mengadopsi knalpot peashooter yang punya suara khas yang menggambarkan keunikan karakter mesin retro Kawasaki.

W230 menghadirkan panel instrumen bergaya retro dengan emblem 3D W, sementara MEGURO S1 memiliki panel kombinasi analog dan digital dengan chrome plated fuel tank dan emblem 3D MEGURO yang semakin mempertegas nuansa klasiknya.

Untuk konsumen di Indonesia, W230 dipasarkan dengan harga Rp 72.600.000, sementara MEGURO S1 dibanderol Rp 79.200.000 (OTR Jakarta).

Bagi para penggemar motor retro yang ingin merasakan langsung sensasi berkendara dari dua motor terbaru Kawasaki ini, kunjungi booth Kawasaki di Pameran IIMS 2025 atau temukan informasi tambahan melalui website resmi www.kawasaki-motor.co.id .

Lebih Powerful dari Honda CT125, Bebek Trail Garang Ini Sudah Pakai Kontrol Traksi dan ABS


categories: , , ,

- Pasar Malaysia diramaikan dengan kemunculan satu motor baru dengan tampilan unik, yakni Leten LT 190 yang didistribusikan oleh AVETA.

Dari segi tampilan, bisa dibilang masuk kategori bebek trail macam Honda CT125 ataupun Yamaha PG-1.

Namun kalau dilihat lebih detail, tongkrongannya tampak lebih garang dan padat dibanding dua produk asal Jepang tersebut.

Menariknya lagi, Leten LT 190 ternyata dilengkapi dengan transmisi CVT, membuat pengoperasian lebih mudah, terutama saat bergerak di jalan yang kompleks.

Konfigurasi ini membantu pengendara hanya perli gas-rem seperti motor matic, tanpa harus khawatir tentang perpindahan gigi.

Melansir dari Mekanika.com.my, Ia menggunakan mesin silinder tunggal 188 cc DOHC bertenaga 20,1 dk pada 8.250 rpm dan torsi maksimum 18 Nm pada 6.250 rpm.

Outputnya tergolong impresif, terutama jika dibandingkan dengan kebanyakan motor bermesin 125 cc yang tenaganya berada di kisaran 9,7 dk.

Ini menunjukkan bahwa Leten LT 190 dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pengoperasian di rute panjang atau medan yang sulit.

Selain mesinnya bertenaga, Leten LT 190 juga dilengkapi dengan banyak teknologi pendukung yang patut diperhatikan.

Motor ini dilengkapi sistem kontrol traksi membantu meningkatkan keselamatan saat berkendara di jalan licin.

Selanjutnya, sistem pengereman ABS 2-channel terintegrasi pada roda depan dan belakang, memastikan pengereman lebih efektif di semua kondisi jalan.

Fitur penting lainnya adalah sistem pemantauan tekanan ban (TPMS), memungkinkan pengendara untuk memeriksa kondisi ban, mengurangi risiko ban meledak atau kehilangan tekanan secara tiba-tiba.

Di samping itu, Leten LT 190 juga disertai dengan lampu LED depan dan belakang yang memperbaiki penerangan serta keterlihatan pada malam hari.

Kapasitas tangki bahan bakar 10L juga merupakan keuntungan, memungkinkan kendaraan menempuh jarak jauh tanpa sering mengisi bahan bakar.

Sayangnya belum ada informasi resmi tanggal peluncuran Leten LT 190 di Malaysia, kira-kira cocok juga enggak ya kalau Leten LT 190 ikutan masuk ke Indonesia?

Supermoto Marvel: Stark Varg's Upcoming U.S. Debut Revealed

A large electric supermoto seems incredibly fun to ride.

It goes without saying that the electric two-wheel vehicle sector has seen an influx of start-ups in recent years. Almost every month introduces another new brand claiming they will transform the field with their advanced electric motorcycle. However, amidst this wave of speculative products and exaggerated ideas, there is one firm that has successfully stood out from the crowd: Stark Future .

Initially, many individuals were skeptical about them.

When Stark initially revealed the Varg , a 60- to 80-horsepower electric dirt bike created to compete directly with conventional gasoline-driven motocross vehicles, was often dismissed as yet another lofty EV initiative unlikely to reach production. However, reality has proven different; the Stark Varg isn’t just a tangible product—it's exceptionally impressive, surpassing expectations. banned from the X-Games .

Currently, Stark Future is pushing boundaries even more by venturing into the realm of road-legal vehicles. This development comes as a result of a report by industry veteran Dennis Chung over at Motorcycle.com , we now understand that a supermoto variant of the Varg is forthcoming.

Charging Up The Future

  • Segway’s E150S and E250S Scooters Will Reach Europe Later This Year
  • Is This Firm Redefining the Electric Vehicle Dirt Bike Industry?

The supermoto version is anticipated to retain many similarities from the EX model yet come with notable distinctions. Unlike the EX’s off-road-oriented 21-inch front and 18-inch rear wheels, the SM is expected to feature 17-inch wheels designed for improved street handling. Additionally, adjustments in the suspension system are probable, possibly reducing the EX’s current 11.8 inches of front and 11.9 inches of rear travel to offer a more compact setup better suited for pavement use.

Certainly, one of the standout features of the Varg is the crawl mode, which has quickly become revolutionary for both the EX model and its MX equivalent. This feature essentially provides a low-speed electric assistance allowing riders to maneuver the bicycle forwards or backwards simply by pressing a button—a perfect solution for navigating challenging off-road terrain as well as effortlessly reversing into city parking spots.

The 2025 Stark Varg EX is anticipated to reach the US market in June, with an estimated starting price of approximately $12,900 USD. 's Jonathon Klein could already be involved in a covert project with the EX, so keep an eye out for updates on that front.

The specifics about the Varg SM have not been officially released yet, but since the news has leaked, we likely won’t have much longer to wait.

Photo by: Stark Future
Photo by: Stark Future

Therefore, would these bicycles suit American riders well? Based on our observations until now, there seems to be no reason they shouldn’t. The Varg has demonstrated its capability as a reliable high-performing option, sometimes even surpassing conventional off-road motorcycles. Since the European versions are designed to endure harsh environments typical of motocross circuits and endurance paths, there’s no doubt that they should also perform admirably on U.S. streets and rural terrains.

Specifically, the SM variant might be an exhilarating choice for city dwellers and those who enjoy carving through mountainous terrain during their leisure time. Boasting between 60 to 80 horsepower at your disposal along with immediate electric torque, combined with a chassis engineered for minimal weight, this model appears to be among the most promising electric supermotos currently available.

Source: Motorcycle.com

Baru Tau? Inilah Alasan Mengapa Motor Bebeb Disebut Begitu!

MOTOR Plus-Online.com - Bisa jadi banyak orang bertanya-tanya, mengapa terdengar nama sepeda motor bebek ya?

Brother MOTOR Plus tentu saja telah mengenal jenis-jenis sepeda motor matik ini.

Tetapi kemungkinan besar masih ada yang tidak mengetahui, kenapa sebutannya menjadi motor bebek?

Sebenarnya, kalau di luar negeri, jenis sepeda motor kecil seperti ini biasanya dikenal sebagai moped atau cub.

Oleh karena itu, berbicara tentang sepeda motor kecil yang muncul untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 1960.

Motor bebek merupakan kendaraan dengan mesin berukuran kecil, di mana letak mesinnya terletak di bagian bawah dari rangka pipa besi.

Jadi, apabila berada di luar negeri, kendaraan bermotor seperti ini umumnya dikenal sebagai step-through.

Mengapa disebut juga sebagai motor bebek?

Maka saat pertama kali munculnya, bila diamati dari sisi samping, lekuk desain sepeda motor tersebut terlihat menyerupai bentuk seekor bebek.

Pada periode antara tahun 1980 hingga 2000, model seperti Yamaha V70, Honda V70, dan Suzuki RC 100 sering kali dilengkapi dengan sayap atau fairing samping.

Agar tampilannya terlihat lebih menggemaskan, desain itu menjadikan motor ini semakin kelihatan seperti bebek.

Sesungguhnya tidak ada penelitian yangpasti tentang mengapa sepeda motor ini secara resmi dikenal sebagai motor bebek.

Akan tetapi, mengingat kebiasaan masyarakat Indonesia, peristiwa itu memang dapat berlangsung.

Terlebih lagi, kebiasaan masyarakat Indonesia kerap kali mengidentifikasi nama objek luar negeri dengan nama objek lokal yang lebih dikenali.

Sebagai contoh, hal yang serupa pun terjadi pada sepeda motor Kodok, Yamaha Robot, atau Shogun Kebo.

Menariknya, nama motor bebek ini ternyata tetap bertahan hingga saat ini.

Kurang sekali terdengar biker atau pengguna sepeda motor bebek menyebutnya sebagai moped, apalagi step-through.

Wow ternyata ada alasannya di balik penamaan sepeda motor bebek ini nih bro!

Jawa's 350 Legacy Edition: The Ultimate beginner Cruiser

Might it eventually make its way onto US streets?

Jawa Motorcycles When thinking about vintage-style motorcycles, Jawa might not be the first name that springs to mind. However, this iconic brand has made significant ripples in India and internationally. Established in Czechoslovakia during the 1920s, Jawa earned a solid reputation for producing sleek, comfortable bikes.

Following an extended break, the marque returned through Mahindra-owned Classic Legends, and from then on, it has been establishing itself within the thriving mid-sized cruiser segment.

To mark the one-year milestone since the launch of its updated 350, Jawa has released the Jawa 350 Legacy Edition, which consists of only 500 units available exclusively in India for ₹198,000 (around $2,400 USD). What sets this exclusive edition apart from others?

Let’s dive in.

Fundamentally, the Jawa 350 Legacy Edition remains true to its roots as a sleek, straightforward vintage motorcycle. Constructed around a double cradle chassis, it features spoke wheels along with telescopic forks up front and twin shocks at the back. The braking system includes discs on all four corners paired with dual-channel ABS for enhanced security. This proven combination ensures a comfortable and laid-back riding experience.

The motorcycle features a 334cc liquid-cooled, single-cylinder engine that delivers 22.5 horsepower and 28.1Nm (20.7lb-ft) of torque, mated to a six-speed transmission. While it might not be a high-performance marvel, it provides sufficient power for an easy cruise through urban areas or across country roads.

The standout feature of the Legacy Edition is the additional kit included. It comes equipped as standard with a high windshield, a passenger backrest, and an impact guard—elements that enhance its functionality, particularly for long trips. Additionally, purchasers receive a leather keychain along with a miniature replica of the motorcycle, adding a special appeal for enthusiasts. Although all these components can be bought separately from Jawa’s accessory lineup, packaging them collectively enhances their premium feel.

Photo by: Jawa Motorcycles

From India to Everywhere Else

  • This Indian Start-up Aims for Swift Acceptance of Electric Motorcycles
  • BSA's New Gold Star Looks Impressive. Could It Lure Buyers Away From Royal Enfield?

The Jawa 350 is a strong player in the middle-weight cruiser market, which is quickly becoming popular globally. Bikes ranging from 300cc to 500cc offer an ideal mix of cost-effectiveness, ease of use, and sleek design. These motorcycles are lightweight and manageable, catering well to beginner riders, but also delivering sufficient performance for seasoned bikers to relish.

In India, this sector is led by Royal Enfield , where its Classic 350 takes the lead. However, brands such as Jawa, continue to compete. Honda , and even Triumph are introducing strong competition. This trend isn't confined to India; mid-sized cruisers are gaining traction worldwide as riders seek fashionable, laid-back motorcycles that won't strain their finances.

Given the popularity of vintage-style bicycles, one might wonder whether Jawa should venture into markets such as the United States. In this country, the segment for mid-sized cruisers continues to expand, with motorcycles like the Royal Enfield Meteor 350 gaining traction. With their timeless design, reliable performance, and appealing price point, Jawas have the potential to become quite popular, particularly among riders seeking an option different from large, cumbersome cruisers.

Would you consider riding a vintage-style cruiser such as the Jawa 350, particularly in its stylish Legacy Edition? Share your opinions below.

Source: Jawa Motorcycles

Honda's Adorable New Naked Sportbike: Big Smarts in a Tiny Package

What do you think about a naked street fighter with an engine capacity under 200cc? Plus, it comes in at less than $2,000.

For quite some time, commuter motorcycles have epitomized practicality at the expense of style—simple, unexciting, and solely designed to transport you from point A to point B. However, recently, an intriguing trend has emerged, especially within the Asian marketplace.

Manufacturers are recognizing that commuter vehicles don't have to be dull. Indeed, these can be fashionable, enjoyable, and perhaps somewhat thrilling. Just consider what Yamaha did with the MT-15 and XSR155 —smaller editions of their mid-size sport bikes. Suzuki is following suit with the GSX-S150 and GSX-R150, which draw inspiration from their larger, more powerful GSX counterparts.

And now, Honda He's back in the game with the 2025 Hornet 2.0 in India.

Photo by: Honda

In terms of design, this vehicle is entirely true to the Honda Hornet lineage.

The title 'Hornet' holds significant importance within Honda's range of models. In Europe, this designation adorns the model. CB750 Hornet and CB1000 Hornet — both suitable for middleweights and litre-class streetfighters. Although the Hornet 2.0 doesn’t come close in terms of performance, it adopts the same assertive design philosophy and presents it as an approachable, user-friendly option for daily use. This is precisely what makes this motorcycle intriguing, particularly within the Indian market context.

The core of the Hornet 2.0 features an 184.40cc single-cylinder, air-cooled engine which complies with the updated OBD-2B emissions standards. This powerplant delivers 16.8 horsepower at 8,500 revolutions per minute along with 15.7Nm (or about 11.6 pound-feet) of torque at 6,000rpm. While these figures might seem modest compared to previous models, remember that this bike remains focused on being a reliable daily rider rather than a performance beast designed for racing tracks or mountain passes. Honda has always been renowned for crafting robust motors, and this unit follows suit. The motor comes mated to a 5-speed transmission system and includes a slip-and-assist clutch mechanism, ensuring seamless shifting during urban commutes and swift manoeuvres.

For 2025, the most significant update isn't about the engine or chassis; instead, it's all about technology. The new Honda Hornet 2.0 comes packed with advancements that elevate it towards premium naked bike territory. This model introduces a 4.2-inch TFT screen featuring smartphone integration through Bluetooth, along with support from Honda’s RoadSync application, GPS-based turn-by-turn directions, and notifications for incoming messages. In terms of safety enhancements, you get dual-channel Anti-lock Braking System (ABS) as well as Honda’s Selectable Torque Control (HSTC)—a sophisticated term for what essentially amounts to traction control—a feature just beginning to gain popularity within this class of motorcycles.

Photo by: Honda

The standout feature of this update is the introduction of a vibrant full-color TFT screen.

What Stops Us From Having Wonderful Things?

  • Hold up, why is Canada getting three awesome Honda models you can't find in the US?
  • Yamaha has produced one million R15 sport bikes, but they still won’t be available in the United States.

In terms of mechanics, Honda has kept things largely unchanged. The Hornet 2.0 continues to use a diamond-shaped frame, paired with a gold-colored upside-down front fork and a preload-adjustable single shock absorber at the back. Stopping power comes from a pair of discs—276 mm up front and 220 mm out back—with dual-channel anti-lock braking system included. Weighing just 142 kg (313 lbs), this bike remains nimble and manageable for everyday riding. Its 12-liter gas tank ensures good mileage before needing refueling.

Honda has set the price of the Hornet 2.0 at Rs 156,953, equivalent to approximately $1,895 USD. Indeed, you can obtain a genuine, stylish naked motorcycle for less than $2,000. It wouldn’t be surprising if people in the United States were enthusiastic about such an offer. Furthermore, Honda is known for producing motorcycles that consistently perform without issues. The Hornet 2.0 adheres precisely to this standard.

Source: Honda Bikes and Mopeds India

Why Naked Scooters Haven't Taken Off Like Their Bike Counterparts – An International Perspective

Or, the ongoing struggle between "keep it simple and make it lighter" and "OH NO, TOO MUCH LIGHT!"

If you're familiar with my preferences at all, you know I have a particular affection for numerous oddities from past eras, particularly scooters and unusual motorcycles. Consider, for example, the Suzuki SW1 . Or This charming, eccentric old-school KTM moped from the '50s .

Actually, I'm genuinely surprised that I have never written about a Zundapp Bella before since I am certain that I must have encountered at least one of these bikes at some vintage motorcycle exhibition over the past ten years. Oddly enough, though, this hasn’t happened yet. That said, perhaps sharing my experience with such an iconic classic would be worthwhile after all. The peculiar story of the Zundapp Citation 500 With your support returning in 2021, which surely counts for something. something .

In any case, something else you might or might not be aware of is that I have a particular fondness for naked motorcycles in today’s time. On the whole, these usually top my list as preferred choices. We’ve already delved into how much I adore my Street Triple and my Hawk GT 650; their shared appeal likely lies in this aspect.

I similarly have a fondness for scooters. However, each time I remove the bodywork from mine, it becomes clear why exposed scooters aren’t typically popular. For some reason, they seem harder to present attractively.

It couldn't be more different from something contemporary, yet A scarce Zundapp scooter exclusive to the United States known as the Suburbanette It clearly indicates that this idea isn’t entirely novel. Just take a look at it; it’s definitely something worth seeing. I assure you, my eyes remain intact throughout composing this piece.

Photo courtesy of: Iconic Motorbike Auctions
Image courtesy of: Iconic Motorbike Auctions

Keep It Weird

  • Cycleoddity: How the Yamaha Frog 750 Prototype Foretold the Future in 1985
  • Weird Cycles: The Honda Juno M85, Or When Honda Created a Boxer Engine Scooter

Now, I understand your desire to strip away the bodywork from the Zundapp Bella to create this Suburbanette version. The removal of the steel bodywork apparently led to an impressive reduction of 26 kilograms (more than 57 pounds). Additionally, it’s clear that performing maintenance or servicing would become considerably simpler without needing to dismantle the bodywork initially.

However, it’s evident that Zundapp likely didn’t plan for all its internal engine components to be exposed in such a manner. Aesthetically, it appears somewhat chaotic. It seems more accidental than deliberate—like a fully enclosed motorcycle that has somehow lost its outer casing without intent.

Keep in mind, this is not intended as any sort of commentary on its ride quality. I have never actually ridden one, so I cannot provide insight into that aspect. It strikes me as odd that, if the U.S. was getting a version of the Bella tailored specifically for our market, this would be the configuration chosen. Clearly, the 1950s were quite distinct from today since this model clearly does not embody either 'bella' or 'bellissimo.'

What do you make of this, am I being overly critical about the small scooter? Have you ever owned a Bella or a Suburbanette? Please share your thoughts in the comments section!