Hukum Gabungan Puasa Syawal dan Senin-Kamis: Panduan Lengkap dengan Bacaan Niat


categories: , , , ,

diwida.news Perhatikan aturan untuk menyatukan praktik ibadah sunnah puasa Syawal dengan puasa senin-kamis pada bulan Syawal tahun 1446 Hijriyah/2025 Masehi beserta bacanya dalam niatnya.

Berikut ini adalah penjelasan bahwa puasa Syawal, yang kadang-kadang juga dikenal sebagai puasa enam hari, telah direkomendasikan oleh Rasulullah S.A.W.

Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa mendapatkan ganjaran dari puasa selama enam hari itu setara dengan seseorang yang berpuasa sepanjang tahun.

Seperti yang terdapat dalam HR Muslim No 1162, yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Ayyub Al-Anshari serta berisi:

Siapa yang berpuasa Ramadan lalu diikuti dengan enam hari dari bulan Syawal, maka akan seperti ia berpuasa seumur hidup.

Pesan ini mengatakan: "Siapakah pun yang sudah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan berpuasa selama enam hari pada bulan Syawwal, akan mendapatkan ganjaran seperti ia telah berpuasa untuk satu tahun penuh," (HR. Muslim).

Maka, umat Islam diwajibkan untuk menjalankan puasa tersebut selama enam hari.

Tujuan utama dari penerapan puasa enam hari tersebut adalah untuk mengasah kedisiplinan dalam beribadah setelah menyelesaikan bulan puasa Ramadhan.

Walaupun bulan Ramadhan sudah berakhir, umat Islam diharapkan terus memelihara ibadah puasa mereka agar dapat meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah SWT.

Seperti yang dikutip dari Tribun Video, Ustaz Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar MA, sang pengasuh Pesantren Binsa Insan Mulia, pernah membahas tentang puasa sunah Syawal melalui tausiyah di saluran YouTube Tribunnews.com.

Menjalani puasa selama sehari di Bulan Ramadan serta puasa di Bulan Syawal setara dengan pahala berpuasa selama 10 hari.

Puasa Ramadan berlangsung selama 30 hari atau setara dengan sebulan kali 10 yang mendekati 300 hari.

Selanjutnya, puasa selama enam hari di Bulan Syawal dikali sepuluh menjadi 60 hari, jadi totalnya 300 tambah 60 sama dengan 360 hari.

Aturan Menyatukan Fastabiqul Fadhilat di Bulan Syawal dengan Puasa Senin Kamis

Syaikh Abu Bakar Syatha pada kitabnya I'anatut Thalibin menyebut bahwa jika ada orang yang berkeinginan untuk menambahkan dua puasa sunnah, mereka akan menerima pahala dari kedua-duanya. Dia membandingkannya dengan memberi sedekah kepada kerabat sekaligus menjalin tali persaudaraan.

Percayalah bahwa kadang-kadang ada dua alasan yang bisa mendorong kita untuk berpuasa, misalnya ketika hari Puasa Arafah atau Asyura bersamaan dengan Senin atau Kamis, atau sebaliknya. Di situasi demikian, disarankan untuk tetap melaksanakan ibadah puasa agar kedua alasan itu dapat dipertahankan," katanya. "Jadi jika seseorang memutuskan untuk mengejar keduanya, ia akan mendapat pahala dari keduanya.

Para ahli agama berpendapat bahwa menyatukan niat antara puasa bulan Syawal dengan puasa di hari Senin atau hari Kamis merupakan hal yang diperbolehkan dan sah secara hukum.

Hal ini dikarenakan puasa Syawal serta puasa pada hari Senin atau Jumat mempunyai persamaan dalam hal jenis dan format ibadah, yakni kedua-duanya merupakan ibadah puasa sunnat.

Maka kedua hal tersebut dapat dikombinasikan dan dijalankan dengan bersama-sama.

Bacaan Niat Puasa Sunnah

Berikut adalah bacaaan untuk niat puasa sunah di bulan Syawal serta puasa senin kamis, atau bisa juga dengan menggabungkannya bersama-sama.

Agar dapat membacanya, yaitu dengan mengucapkan niat puasa bulan Syawal bersamaan dengan giliran bacaaan Senin dan Kamis secara berurutan.

  • Niat Puasa Syawal

Saya berniat untuk berpuasa besok selama enam hari di bulan Syawal sebagai sunnah Allah SWT.

Nawaitu Shauma Ghadin 'Ansattat Tsulasi Min Ash-Shawwal Sunnataan Li Allah Ta'ala.

Artinya: "Saya berniat untuk berpuasa sunah selama 6 hari di bulan Syawal demi Allah Ta'ala."

  • Niat Puasa Senin

Saya berniat untuk berpuasa pada hari Senin sebagai sunnah kepada Allah SWT.

Nawaitu sauma yaumil ithnayni sunnah li'llahi ta'ala. Saya berniat berpuasa pada hari Selasa, sunah bagi Allah Ta'ala.

Artinya: "Saya berniat berpuasa sunah pada hari Senin, yaitu puasa yang dilakukan sebagai ketaatan kepada Allah SWT."

  • Niat Puasa Kamis

Niatku untuk berpuasa pada hari Kamis sebagai sunnah kepada Allah SWT.

Nawaitu saumnya pada hari Jumat sebagai suatu kewajiban karena Allah Ta'ala.

Artinya: "Aku berniat berpuasa sunah pada hari Kamis, sunah demi Allah Ta'ala." (tribun-medan.com)

Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribun-Medan.com denganjudul Niat untuk Fastabiqul Khobir di Bulan Syawal Serta Dicampurkan dengan Puasa Senin Kamis, dalam Huruf Arab dan Latin

Related Posts: