Alasan Simone Inzaghi: Derby della Madonnina AC Milan vs Inter Milan tanpa Pemenang di Coppa Italia

diwida.news Berikut adalah alasannya bagi Simone Inzaghi, sang pelatih Inter Milan, setelah derby Della Madonnina berakhir imbang antara AC Milan dan Inter Milan pada leg pertama semifinal Coppa Italia.

Pertandingan berjudul Derby della Madonnina antara AC Milan melawan Inter Milan dalam leg pertama semifinal Coppa Italia akan dilangsungkan pada Kamis, 4 April 2025 pukul dinihari waktu Indonesia Bagian Barat.

Pertandingan berjudul Derby della Madonnina antara AC Milan melawan Inter Milan pada leg pertama semifinal Coppa Italia akan diselenggarakan di Stadion San Siro.

Kick off Derby della Madonnina antara AC Milan vs Inter Milan di leg pertama semifinal Coppa Italia dimulai 02.00 WIB dini hari tadi.

Laga besar yang dikenal sebagai Derby della Madonnina antara AC Milan melawan Inter Milan dalam babak semifinal Coppa Italia menghasilkan seri 1-1.

Pada laga Derby della Madonnina antara AC Milan melawan Inter Milan di semi final Coppa Italia, kedua tim yaitu Rossoneri dan Nerazzurri tercatat seri tanpa gol 0-0 pada paruh pertama.

Gol baru tercipta pada menit ke-47 usai Tammy Abraham mencetak gol untuk AC Milan.

Dalam keadaan tertinggal 1-0, Inter Milan mencoba menyamai kedudukan.

Akhirnya, pemain Inter Milan yaitu Hakan Calhanoglu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-67.

Hasil seri 1-1 menjadi akhir dari pertandingan Derby della Madonnina antara AC Milan melawan Inter Milan dalam leg pertama semifinal Coppa Italia tersebut.

Setelah seri 1-1 pada pertandingan bernama Derby della Madonnina antara AC Milan melawan Inter Milan di babak semi-final Coppa Italia, Simone Inzaghi sang juru taktik I Nerazzurri pun memberikan komentarnya.

"Derby yang menegangkan.

Seharusnya kami bisa memimpin melalui De Vrij dan Frattesi di awal permainan, namun mereka justru yang unggul di paruh kedua," ujar Simone Inzaghi seperti dilaporkan situs resmi Inter Milan Kamis pagi.

Mengakhiri pertandingan dengan hasil seri melawan AC Milan, Simone Inzaghi menyatakan bahwa Inter Milan tampil lebih superior dibandingkan lawannya yang berasal dari kota yang sama tersebut.

Walaupun pada akhirnya pertandingan Derby della Madonnina berkesudahan dengan skor seri 1-1.

Saya rasa kita tampil lebih apik, sebab kita menghasilkan cukup banyak kans saat bertemu dengan skuad kuat yang diperkuat oleh para pemain bintang.

Saya menyaksikan tendangan gawang pertama dan terjadi pantulan yang menguntungkan bagi mereka.

Walaupun demikian, tim tetap solid dan tampil luar biasa di paruh kedua pertandingan," kata Simone Inzaghi.

Berlangsungnya laga antara AC Milan melawan Inter Milan

Inter Milan langsung mengambil alih serangan sejak wasit meniupkan peluit awal.

Tanpa kehadiran Lautaro Martinez, Inter lebih bergantung pada pasangan Marcus Thuram dan Joaquin Correa.

Joaquin Correa mendapatkan peluang pertamanya dengan mengontrol bola rebound dari tendangan sudut tersebut.

Tendangan datar Joaquin Correa tetap bisa diblokir oleh Mike Maignan.

Beberapa saat setelahnya, Inter berhasil menciptakan peluang dari tendangan sudut.

Tendangan sundul dari Yann Bisseck menuju kepada Stefan De Vlijr, tetapi usaha sang pemain belakang asal Belanda tersebut masih bisa diblokir oleh Tammy Abraham tepat di depan gawang AC Milan.

Baru memasuki menit ke-19, Theo Hernandez telah mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Yann Bisseck yang hampir melewati pertahanannya tanpa dikawal.

Milan hanya dapat melepaskan diri dari tekanan setelah mencapai menit ke-20.

Bermula dari gerakan Alex Jimenez di sisi kanan lapangan, si kulit bundar meluncur menuju area terlarang Inter Milan dan kemudian ditembaki oleh Theo Hernandez.

P sayangan saja tendangan Theo Hernandez malah tidak menuju ke arah gawang.

AC Milan kemudian mendapat peluang dari posisi tendangan bebas usai Christian Pulisic dijatuhkan oleh Davide Frattesi.

Namun, upaya tendangan bebas milik Tammy Abraham malah bertabrakan dengan kaki rekan satu timnya, akhirnya hanya berakhir sebagai tendangan gawang bagi Inter Milan.

Pada saat yang sama, Rafael Leão memperoleh peluang berharga dalam zona bertahan Nerazzurci. Upayanya untuk menembak berhasil dipatahkannya oleh Josep Martínez.

Menit 36, Tammy Abraham melepaskan dirinya dari posisi offside untuk menerima bola tembusan dari Tijjani Reijnders.

Pesawat pengebom dari Inggris tersebut sempat bertemu langsung dengan Josep Martinez.

Tetapi kiper Inter Milan berhasil menepis usaha AC Milan dalam mencetak gol pembuka.

Tijjani Reijnders lah yang mencoba mengeksekusi tendangan di luar area penalty.

Gelandang dari tim Rossoneri itu masih kurang kuat, hingga dengan mudah dijaga oleh Josep Martinez.

Pada menit ke-40, Inter Milan diberi peluang lewat sepakan langsung di sekitar area penalti AC Milan.

Wasit memberikan tendangan bebas lantaran Christian Pulisic melakukan pelanggaran terhadap Nicolo Barella.

Hakan Calhanoglu sebagai pengambil tendangan terlihat terganggu oleh sinar laser dari arah para pendukung AC Milan.

Tendangan kuat dari Hakan Calhanoglu berhasil ditolak oleh Mike Maignan, dan kemudian terjadi tendangan sudut untuk keuntungan Inter Milan.

Kehebohan tendangan sudut tidak dapat dioptimalkan oleh Matteo Darmian karena tembakanunya meleset dan melambung di atas mistar gawang.

Kehebohan muncul dalam lini belakang AC Milan sebelum istirahat turun minum.

Umpan silang dari Carlos Augusto untuk Marcus Thuram malah langsung disalurkannya kepada Davide Frattesi.

Sialnya, tembakan Frattesi tetap bisa dipantulkan oleh Mike Maginan.

Bagian awal diakhiri dengan kedudukan imbang tanpa ada gol yang tercetak.

Pada dua menit pertama babak kedua, AC Milan telah sukses mencetak gol pembuka.

Berawal dari kesalahan antisipasi Davide Frattesi, bola liar mengarah ke Tammy Abraham di kotak penalti.

Pemain serangan Milan tersebut menembakkan sepakan dari kakinya kanannya menuju tiang jauh dan berhasil menerobos gawang Josep Martinez.

Skor 1-0, AC Milan unggul di menit ke-47.

Upaya balasan oleh Inter Milan pun dilepaskan, tetapi tak satu pun berhasil mencetak gol.

Lima belas menit setelahnya, Nerazzurri baru bisa mengimbangi skor lewat tendangan kuat Hakan Calhanoglu di luar area terlarang.

Dengan bantuan umpan dari Joaquin Correa, Hakan Calhanoglu sukses melanjutkan bola hingga masuk ke jala AC Milan.

Skor menjadi 1-1 bagi Inter di menit ke-67.

Pada menit ke-75, beberapa pemain AC Milan mulai merasa lelah.

Pelatih Sergio Conceicao bereaksi dengan melakukan dua perubahan pemain.

Santiago Gimenez dan Joao Felix menggantikan Tammy Abraham dan Christian Pulisic yang harus keluar dari pertandingan tersebut.

Penambahannya dua pemain baru di barisan depan ini membuat AC Milan percaya diri untuk melakukan serangan.

Inter Milan memanfaatkan serangan Marcus Thuram yang masuk ke area pinalti Milanello.

Tendangan serangan dari pemain asal Prancis tersebut berhasil diblokir oleh Mike Maignan.

Kembali lagi, Mike Maignan membuat penyelamatan luar biasa yang berhasil mencegah upaya Nerazzurri.

Pada kesempatan kali ini, tendangan dari Nicola Zalewski di area penalty berhasil ditangani oleh Maignan.

Menit 83, lagi-lagi Mike Maignan menjadi mimpi buruk Nerazzurri.

Sepakan kaki kiri Mkhitaryan dari jarak dekat, ditepis Maignan, sehingga menghasilkan sepak pojok untuk Inter Milan.

Giliran AC Milan hampir mencetak gol, namun tendangan placings Rafael Leao sedikit melenceng dari sasaran gawang Inter.

Milan kembali memperbarui skuad mereka dengan mengganti Youssouf Fofana dan Rafael Leao dengan Samuel Chukwueze dan Warren Bondo.

Peluang untuk Nerazzurri tercipta lewat tendangan bebas dari Hakan Calhanoglu. Bola melesat tepat di atas mistar gawang.

Simone Inzaghi menurunkan pemain muda Primavera, Thomas Berenbruch saat Injury Time.

Meskipun wasit telah meniup peluit panjang, kedudukan skor 1-1 masih terus berlangsung sampai akhir pertandingan Derby della Madonnina di Coppa Italia.

Berikut adalah daftar pemain untuk pertandingan AC Milan melawan Inter Milan dalam Copa Italia:

AC Milan (4-2-3-1)

16-Mike Maignan

32-Kyle Walker

28-Malick Thiaw

46-Matteo Gabbia

19-Theo Hernandez

14-Tijjani Reijnders

29-Youssouf Fofana

20-Alex Jimenez

11-Christian Pulisic

10-Rafael Leao

90- Tammy Abraham

Pelatih: Sergio Conceicao

- Inter Milan (3-5-2)

13-Josep Martinez

31-Yann Bisseck

6-Stefan De Vrij

95-Alessandro Bastoni

36-Matteo Darmian

23-Nicolo Barella

20-Hakan Calhanoglu

16-Davide Frattesi

30-Carlos Augusto

11-Joaquin Correa

9- Marcus Thuram

Pelatih: Simone Inzagh

(*)

Berita tentang Coppa Italia

(diwida.news/ Amiruddin serta Cornel Dimas Satrio K)

Periksa Kabar Terbaru Tribun Kaltara di Google News

Related Posts: