Jakarta, IDN Times - Polri menyatakan adanya pengurangan dalam statistik kecelakaan lalu lintas serta jumlah jiwa yang melayang saat pergerakan pemudik Lebaran tahun 2025. Menhub Dudy Purwagandhi juga memberikan apresiasinya terhadap pencapaian tersebut oleh Polri dengan menekankan peningkatan positif dari tingkat keselamatan jalan raya.
Dudy menggarisbawahi bahwa hal tersebut dapat dicapai melalui kerjasama yang efektif dan solid di antara semua pihak yang berkaitan, khususnya Korps LaluLintas Polri, pemerintahan lokal, beberapa departemen, serta beragam stakeholder lainnya. Kerja sama dan koordinasi ini dimulai dengan proaktif pada awal tahun 2025 guna memastikan perjalanan pulang Lebaran akan berjalan lancar, aman, dan nyaman.
"Alhamdulillah, kita melihat peningkatan positif dengan adanya pengurangan yang signifikan baik pada angka kecelakaan maupun jiwa yang melayang selama masa arus mudik kali ini. Hal ini tidak lepas dari usaha bersama yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, Polri, pemda setempat beserta semua stakeholder lainnya," ungkap Dudy saat melakukan inspeksi di Tol Jakarta-Cikampek, seperti diberitakan Kamis (3/4/2025).
1. Penurunan angka kecelakaan

Dudy juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkolaborasi untuk menjamin keberlangsungan dan kemananan perjalanan pulang Lebaran, termasuk pada rute darat, laut, serta udara.
Menurut Menteri Perhubungan, Kemenhub bersama dengan kepolisian serta pemerintah daerah menggariskan pentingnya implementasi aturan kesiapsiagaan medis secara ketat, tidak hanya pada jalanan tetapi juga melalui beragam jenis sarana transportasi.
Di sisi lain, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Agus Suryono menyebutkan bahwa kesuksesan Operasi Ketupat 2025 tercermin dari penurunan drastis jumlah laporan kecelakaan.
"Mulai dari tanggal 23 Maret sampai 2 April 2025, setelah operasi diluncurkan, angka kecelakaan berkurang dari 2.152 kasus menjadi 1.477 kasus, yang artinya menurun sekitar 31,37 persen," kata Agus.
2. Angka kejadian kecelakaan selama perjalanan pulang kampung menurun secara signifikan.

Di samping itu, jumlah orang yang meninggal karena kecelakaan saat arus balik lebar lintas juga menurun secara signifikan, yaitu dari 324 korban di tahun 2014 hingga 223 korban di tahun 2015, mengalami penurunan sebesar 32 persen.
Agus juga memperkuat janjinya dalam menjaga kelancaran pergerakan arus pulang Lebaran tahun 2025.
Bermacam taktik seperti memindahkan aliran, sistematika one way , dan contraflow ,Sudah dipersiapkan untuk menurunkan tingkat kemacetan lalu lintas," ujarnya.
3. Peranan komunitas dalam mengurangi angka kecelakaan serta jumlah kematian

Selanjutnya, Dudy mengungkapkan bahwa kesiapan publik dalam menggunakan seatbelt dan helm, serta taat akan peraturan lalu lintas, memiliki kontribusi penting. Fleksibilitas dalam pemilihan waktu pulang, melakukan inspeksi pada kendaraan, dan pemanfaatan sarana angkutan umum juga ikut membantu mencapai hasil tersebut.
Dudy kemudian menyarankan kepada publik agar senantiasa memperhatikan keamanan saat melintasi jalan raya, bukan saja pada masa ramai pemulangan Lebaran, tapi juga dalam tiap perjalanannya sehari-hari.
"Keselamatan dan keamanan merupakan tugas semua orang. Mari kita tetap melindungi diri sendiri serta orang lain di jalanan dengan senantiasa mengikuti peraturan dan waspada," katanya.
Dudy juga menginginkan capaian positif dari arus mudik Lebaran tahun 2025 dapat mendorong perbaikan terus-menerus dalam sistem transportasi serta keamanan lalu lintas di waktu mendatang.
Selain itu, sejumlah keputusan seperti kerja jarak jauh (WFA), perjalanan pulang kampung gratis, potongan harga pada tiket penerbangan, pengurangan biaya toll, sampai dengan penyusun ulang arus lalu lintas memberikan dampak baik terhadap lancarnya mudik Lebaran tahun 2025 tersebut.